tak sekedar pekik salam merdeka
tak sekedar pekik salam merdeka yang terdengar, dalam setiap perayaan HUT RI kita tercinta ini sudah lazimnya kita rayakan dengan berbagai aktifitas, renungan suci, napak tilas, upacara bendera dan kemeriahan pesta / perlombaan di kampung-kampung, pekik salam merdeka akan membahana di setiap penjuru tempat di negeri tercinta ini.
tapi tak sekedar pekik salam merdeka dalam menyambut kemerdekaan RI masih banyak sekali pr di depan mata, baik sebaik bangsa maupun sebagai pribadi , rakyat di bumi tercinta, dalam memperingati sebuah momen pastilah banyak yang kita kerjakan minimal , mengingat, mensyukuri, memberikan inspirasi, untuk menatap masa depan, karena pada hakikatnya kemerdekaan itu belum penuh kita dapatkan, 68 tahun yang lalu kita telah merdeka dari penjajahan secara fisik tetapi secara fikir, rasa keadilan , kemiskinan, kita belumlah terbebas. betul...., kesempatan menjadi pejuang itu masihlah ada, menjadi pejuang yang mengisi kemerdekaan fisik menjadi kemerdekaan yang sejati,
ada musuh kita bersama yang harus kita perangi dalam mengisi kemerdekaan ini, yaitu menghapuskan kemiskinan, kemiskinan akidah dan ahlak , kemiskinan ilmu dan kemiskinan harta.
kemiskinan akidah dan ahlak yang paling utama harus diperangi, kemiskinan akidah dan ahlak lebih berbahaya dari pada kemiskinan ilmu dan harta , kemiskinan akidah dan ahlak dapat menyebabkan orang merasa miskin segalanya yang akhirnya tidak pintar bersyukur menjadi serakah dan korup,
menghapus kemiskinan ilmu berarti kita ikut berperan aktif dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas , menghapuskan kemiskinan harta dengan meningkatkan kesejahteran masyarakat.
memperingati kemerdekaan negara ini itidak cukup dengan sekedar pekik salam merdeka kawaaaan, tetapi memperjuangkan supaya nilai kemerdekaan itu benar-benar berdiri tegak di setiap jiwa rakyatnya yaitu dengan menghapuskan segala macam kemiskinan, tetap semangat, MERDEKAAAA.......!
tapi tak sekedar pekik salam merdeka dalam menyambut kemerdekaan RI masih banyak sekali pr di depan mata, baik sebaik bangsa maupun sebagai pribadi , rakyat di bumi tercinta, dalam memperingati sebuah momen pastilah banyak yang kita kerjakan minimal , mengingat, mensyukuri, memberikan inspirasi, untuk menatap masa depan, karena pada hakikatnya kemerdekaan itu belum penuh kita dapatkan, 68 tahun yang lalu kita telah merdeka dari penjajahan secara fisik tetapi secara fikir, rasa keadilan , kemiskinan, kita belumlah terbebas. betul...., kesempatan menjadi pejuang itu masihlah ada, menjadi pejuang yang mengisi kemerdekaan fisik menjadi kemerdekaan yang sejati,
ada musuh kita bersama yang harus kita perangi dalam mengisi kemerdekaan ini, yaitu menghapuskan kemiskinan, kemiskinan akidah dan ahlak , kemiskinan ilmu dan kemiskinan harta.
kemiskinan akidah dan ahlak yang paling utama harus diperangi, kemiskinan akidah dan ahlak lebih berbahaya dari pada kemiskinan ilmu dan harta , kemiskinan akidah dan ahlak dapat menyebabkan orang merasa miskin segalanya yang akhirnya tidak pintar bersyukur menjadi serakah dan korup,
menghapus kemiskinan ilmu berarti kita ikut berperan aktif dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas , menghapuskan kemiskinan harta dengan meningkatkan kesejahteran masyarakat.
memperingati kemerdekaan negara ini itidak cukup dengan sekedar pekik salam merdeka kawaaaan, tetapi memperjuangkan supaya nilai kemerdekaan itu benar-benar berdiri tegak di setiap jiwa rakyatnya yaitu dengan menghapuskan segala macam kemiskinan, tetap semangat, MERDEKAAAA.......!
Komentar
Posting Komentar
poskan komentar