Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

bbm tidak jadi naik ? kata siapa ?

bbm tidak jadi naik ? kata siapa ? perlu di perjelas, hasil keputusan rapat paripurna DPR semalam yang mundur sampai jam 01.00 malam tanggal 31 maret  2012 ini memang sekilas memberi gambaran bahwa bbm tidak jadi naik pada tanggal 1 April 2012 besok, tetapi hasil voting anggota DPR yang memenangkan opsi 2 bahwa harga BBM tidak akan dinaikkan sekarang, tetapi Pemerintah diperbolehkan menaikkan harga BBM bila harga minyak mentah (ICP) naik sebesar 15% dari asumsi 120 dolar AS per barel yang tercantum dalam RAPBN-P 2012 seperti yang tercantum dalam pasal 7 ayat 6a berarti DPR sudah memberikan restu kepada pemerintah untuk menaikan / menyesuikan harga minyak, bila harga minyak mentah naik 15% dari asumsi RAPBN-P ini dan tidak perlu lagi minta pendapat wakil rakyat, karena sudah memiliki payung hukumnya. kenaikan harga bbm sudah menjadi bom waktu yang siap meledak, jadi kita sebagai rakyat hanya mendapat penundaan sementara saja, hasil voting yang dimenangkan oleh partai Demokrat,PKB,PPP,P

bisnis online dan kenaikan bbm

bisnis online dan kenaikan bbm juga pasti ada pengaruhnya, positif atau negatif mungkin kita bisa bahas disini, seperti diketahui "ancaman" kenaikan bbm sudah di depan mata , di perkirakan bulan depan bbm akan naik dari Rp.4500 menjadi Rp.6000 perliter, kenaikan bbm biasanya akan diikuti dengan inflansi /kenaikan barang-barang atau biaya hidup lainnya, akan ada pengetatan ekonomi /penyesuaian di segala aspek kehidupan dan tentunya yang paling merasakan dampaknya adalah masyarakat kecil, akan ada peningkatan "jumlah orang miskin baru " dinegara ini. ketahanan ekonomi masyarakat ketahanan ekonomi masyarakat tentu juga akan dipikirkan oleh pemerintah, dulu ada istilah BLT, dll, ketahanan pangan masyarakat juga digalakkan dengan memasukan kentang,singkong, jagung sebagai sumber karbohidrat selain nasi, biasanya begitu isu kenaikan harga BBM merebak akan dibarengi juga dengan semangat menggunakan invonasi bahan bakar alternatif sekaligus hemat dan ramah lingkungan (wal