pengentasan kemiskinan dan internet marketing

Pengentasan kemiskinan dan internet marketing - Dalam salah satu dialog dengan stasiun televisi, Jokowi (walikota solo) menyatakan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) solo paling besar dari ukm dan disusul oleh jenis usaha lain, (periklanan,parkir, dll) dan bisa jadi ini adalah gambaran riil ekonomi di Indonesia karena sejalan dengan itu ekonom Faisal Basri, HS Dilon dan seorang ekonom wanita juga memberikan pandangan bahwa dalam praktek pengentasan kemiskinan di negeri ini salah sasaran. APBN yang di sediakan lebih pada birokrasi , tidak menyentuh kepada kebutuhan masyarakat yang di sebut "miskin" itu.sebagai bukti pembangunan infrastruktur (sebagai contoh jalan raya) hanya sebagai muara dari jalan-jalan kecil di pedesaan, tetapi jalan antar desa itu sendiri tidak terbentuk sehingga terjadi kantong-kantong kemiskinan, juga bisa dilihat seberapa banyak akses menuju pelabuhan telah di buat.

Mengacu dari dua wacana membuat saya makin yakin bahwa internet marketing dapat berperan lebih kedepan, sebelum pemerintah bisa menyediakan pasar tradisional untuk para ukm, sebelum pemerintah bisa menyediakan infrastruktur, menghubungkan antar desa dengan akses yang memadai, internet marketing secara mandiri dengan dunia maya nya dapat menembus itu semua, dengan internet marketing kita dapat menciptakan toko maya / online untuk para ukm walau hanya pakai blog atau menggunakan facebook, dengan internet marketing kita dapat menghubungkan / membuka akses tidak hanya antar desa bahkan bisa antar pulau dan negara, memang kita tidak bisa pungkiri bahwa kita tetap membutuhkan fasilitas di dunia nyata, tapi paling tidak kita dapat berbuat lebih maksimal ketimbang hanya menunggu datangnya kesadaran pemerintah untuk berbuat lebih strategis dalam upayanya mengentaskan kemiskinan di negara ini, kita sebagai internet marketing paling tidak bisa mengurangi kemiskinan yang ada di sekitar kita. tetap semangat berkarya para internet marketer...! bicara internet marketing ternyata tidak hanya sekedar bicara uang, tapi ada nilai sosial didalamnya.