mudik dan internet marketing
mudik diartikan dengan banyak pendapat sesuai dari sudut mana dilihat, ulama ada yang mengatakan mudik adalah kembali ke fitrah (kembali ke asal), bagi seorang anak,mudik adalah saat dia kembali kerumah dan mencium tangan sang ibu, mudik bagi pemerintah adalah hajat tahunan yang melibatkan banyak komponen di negara untuk menyediakan sarana dan prasarana agar dapat berjalan dengan lancar, mudik dinilai ekonom adalah saat dimana terjadinya arus keuangan dari kota ke desa, dan seterusnya
yang menarik adalah bila dipandang dari segi sosial ekonomi, mudik terjadi karena adanya urbanisasi (perpindahan masyarakat dari desa ke kota), kalau sudah begini sangat mudah ditebak yang menjadi penyebabnya adalah rendahnya daya serap tenaga kerja di daerah, sehingga kota besar (terutama)ibu kota tetap menjadi idola dalam mencari pekerjaan, salah satu imbasnya adalah hajat tahunan yang namanya mudik ini akan terus terulang dengan jumlah yang makin besar dan memaksakan segala potensi / asset yang ada untuk menunaikannya, bahkan sampai motor dan bajajpun diikusertakan (tentu sarana yang kurang layak untuk perjalanan jarak jauh).
bila dilihat sebagai anak bangsa, sudah selayaknya kita mempertanyakan pada pemerintah pusat dan daerah sejauh mana setiap daerah dapat menggerakan pembangunan ekomoni ke taraf yang lebih tinggi, sehingga dapat menyerap tenaga kerja, tetapi sebagai individu yang kreatif kondisi seperti ini tidak dapat diterima dengan sikap "pasrah" melainkan mencari terobosan-terobosan sehingga dapat menekan urbanisasi.
salah satu peluang yang dapat di manfaatkan adalah internet marketing, melihat dari segi geografi kita adalah negara kepulauan, terdiri dari puluhan ribu desa dan ratusan kabupaten tentu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, dari suku bahasa, budaya dan produk khas lokal yang dapat diangkat kepasaran yang lebih luas, dan tentunya langkah pemasaran yang paling murah dan ampuh adalah internet marketing,
sejalan dengan program pemerintah lewat MENKOMINFO yang akan memeratakan jaringan komunikasi kepelosok desa, tentu ini adalah jembatan pertama yang dapat dilalui untuk mendukung praktek internet marketing mempromosikan potensi-potensi lokal yang ada dan nantinya diharapkan akan membuka lapangan kerja serta menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi urbanisasi.
jalan tentulah masih panjang selain kedepan setiap daerah tetap membutuhkan prasarana dan sarana sehingga mendukung proses pembangunan ekonomi daerah, juga ada tantangan jangka pendek yaitu sejauh mana sdm yang ada untuk mampu mengoperasionalkan fasilitas yang ada termasuk kemampuan individu untuk berbisnis online, di perlukan kepedulian banyak pihak agar sdm di daerah dapat melakukan internet marketing, karena ditangan merekalah di harapkan dapat mengangkat produk-produk lokal ke dunia maya yang global, selamat berjuang internet marketer, tugas anda ada di depan mata
Komentar
Posting Komentar
poskan komentar